INDAHNYA BERBAGI
Kenangan Ketiga Reuni
di MBandungan
Selain
membicarakan acara reuni pada WA ANGK 71
yang juga ramai menjadi bahan pembicaraan adalah makanan. Ada kerinduan alumni
untuk mencicipi makanan pada saat di SMA atau makanan kegemarannya yang tidak
bisa diperoleh di tempat tinggalnya. Hebatnya para alumni dengan suka cita
menawarkan makanan atau minuman yang akan di bawa, alumni lainnya dengan suka
cita pula memesan makanan kesukaannya.
----------------------------
Sampai di GREEN VALLAY RESORT mBandungan sore sekitar jam 17.00. Segera Aku
menuju ke Kamar yang diberi nama BAMBU dengan
diantar oleh petugas hotel. Aku, Mochsoum dan Hambali oleh panitia ditempatkan
dalam satu kamar, meski akhirnya Hambali dapat kamar yang lainnya. Setelah mandi,
aku keluar kamar menghampiri temen temen yang sedang duduk duduk di depan kamar
: Djoko Pramono, Sumadi, Jasno, Sudiyo, Eko Rahono, Ichsan, Budi Yuwono. Aku
salami dan peluk satu persatu temen temen Ku. Entah mereka sedang ngobrol apa.
Di meja nya telah tersaji NDOG GELUDUG. Rupanya, Kamar
Bambu berdekatan dan berhubungan dengan kamar kamar lainnya.
“ Ayo mBang
Win, dicicpi ndog geludug nya.” Kata
Djoko Pramono.
Aku ambil satu.
Rasanya enak untuk lidah Ku. Rasa singkongnya sangat terasa dan sedikit manis
karena sebelum di goreng dicampur gula. Aku memang “rindu” makanan tersebut.
Mungkin agak aneh bagi temen temen bahwa makanan jajanan yang Aku suka justru
yang bahan dasarnya singkong atau beras ketan. Makan ndog geludug mengingatkan Ku tentang Jack Mum,
penjual jajanan di kantin SMA Kendal yang salah satu jajanan yang dijualnya dan
menjadi rebutan siswa adalah ndog
geludug. Harganya murah, bikin kenyang sangat cocok bagi yan belum sarapan
apalagi yang “nglaju” dari Kaliwungu, Pegandon, Cepirin dan tempat lainnya. Selanjutnya
Djoko Pramono mengajak Ku ke kamarnya untuk mencicipi RONDO ROYAL, makanan tradisional Jawa terbuat dari tape yang di
goreng dengan tepung beras. Rasanya enak, campuran antara manis dan sedikit
asam dengan tekstur yang kenyal.
Orang Jawa itu
agak aneh dalam memberi nama makanan. Kalau ndog geludug Aku agak paham, karena
bentuk bulat kaya telur (ndog) yang cukup besar. Kalau Rondo royal mungkin
dulunya di temukan oleh seorang janda kaya yan royal atau mungkin dulunya merupakan
makanan yang terbilang mewah sehingga di sebut Rondo Royal.
----------------------------
Acara reuni
didahului dengan makan malam. Selain makanan telah disediakan hotel, juga
disediakan berbagai lauk pauk dan cemilan yang disediakan oleh temen temen. Ada
PECEL, GENDAR, RENGGINANG, KACANG REBUS,
PILUS, RESOLES, BOTOK dan sebagainya. Penggemar pecel cukup banyak. Sayang Aku tidak
berani makan pecel, padahal kepengin. Tapi ya..., bagaimana kalau setelah makan
makanan yang ada cabe nya, rasanya sakit sekali bagian (maaf) duburnya. Mungkin
zat penangkal cabe di tubuh Ku sudah
tidak ada lagi. Rupanya pecel berikut sambelnya merupakan racikan Djoko
Pramono. Penggemarnya cukup banyak, Yuniarti, Retno Muninggar, Sudirno dan
entah siapa lagi. Banyak yang pesan bumbu pecel. Sudirno bahkan secara khusus membawa bumbunya ke Pekanbaru. Memang lidah Jawa ya..., tetap
lidah Jawa. Makanan Jawa tetap pilihannya. Makanan (ndog geludug, rondo royal
dan pecel) yang di bawa ke mBandungan Djoko Pramono dipersiapan sejak jam 2
malam. Luar biasa. Mbak
Nunuk membuat Botok khusus selain untuk alumni juga untuk memenuhi pesanan dari
Hambali. Aku yakin, Hambali makan dengan lahapnya. Jika Botok dapat tahan lama,
Aku yakin pula Hambali akan membawanya ke Makassar dan selanjutnya pergi ke
sawah hanya untuk makan Botok sambil lihat bapak tani “ngluku” dan “nggaru”.
----------------------------
Aku memperoleh
cemilan atau minuman yang telah Aku pesan sebelumnya. Dari Mas Hari, Aku
memperoleh WEDANG UWUH dan WEDAN SECANG. Kedua minuman tersebut
sebenarnya sama saja, wedang uwuh lebih nama “lokal”, sedangkan wedan secang
lebih nama “nasional”. Bubuk wedang uwuh setelah disedu dengan air panas
warnanya berubah menjadi merah, rasanya enak dan memberikan rasa hangat pada
tubuh. Dari mBak Triyuniati, Aku dibawakan BALUNG
KUWUK, salah satu cemilan kesukaanku. Apalagi Balung Kuwuk nya sudah di
goreng dengan ditaburi keju. Waah kalau sore, sambil minum wedang uwuh dengan
cemilan Balung Kuwuk memberikan sensasi di mulut. Tuti memberikan oleh oleh : PISANG KEPOK, RENGGINANG, DAUN KELOR dan masih banyak lagi hanya
namanya tidak tahu. Pisang Kepok sudah digoreng di Kendal dan sebagian untuk
bekal diperjalanan. Pisang Kepok kuning merupakan makanan favorit Ku, apakah di
rebus apalagi di goreng, satu sisir saja
bisa Aku makan sendiri. Rengginang merupakan cemilan paling favorit, rasa gurih
dan renyah sepertinya tiada duanya. Sementara minuman dari daun kelor lebih
untuk pengobatan. Agak enak di minum kalau dalam keadaan panas. SATRU (?), KEDELEI GORENG (?) dan
cemilan campuran (entah apa namanya) dapat dari Om Dirno. Satru rasanya enak,
tidak terlalu manis, cocok untuk lidah Ku, Kedelai goreng rasanya gurih, kalau
sedang makan tidak mau berhenti. PURWACENG
yang di bawa Syamsul dapat satu bungkus dari Tedjo Rumekso.
----------------------------
BERBAGI dalam bentuk apapun (termasuk
makanan dan minuman) memang membahagiakan baik yang memberi
maupun menerimanya. Mungkin saja pemberian yang sederhana tersebut
menjadi kenangan atau pengingat bagi yang menerimanya. Terima kasih teman teman
yang telah dengan suka cita dengan kegembiraan telah membawakan makanan atau
minuman untuk sekedar berbagi kebagiaan di kala kita bertemu dalam suana reuni.
Kapan Reuni lagi?
Bogor, 7 April
2019
mBang Win
1 komentar:
Izin promo ya Admin^^
bosan tidak ada yang mau di kerjakan, mau di rumah saja suntuk,
mau keluar tidak tahu mesti kemana, dari pada bingung
mari bergabung dengan kami di ionqq^^com, permainan yang menarik dan menguras emosi
ayo ditunggu apa lagi.. segera bergabung ya dengan kami...
add Whatshapp : +85515373217 ^_~
Posting Komentar