JACK MUN
Siapa yang
tidak kenal dengan JACK MUN ? Siswa
SMA N Kendal pasti mengenalnya. Obrolan
tentang JACK MUN dengan Yuliyanto berlangsung ketika Aku
dan Yuliyanto bermain ke SMA N 1 Kendal. Ketika itu Aku memberikan sumbangan
KAMUS KONSERVASI ke Perpustakaan SMA N 1 Kendal. Setelah melihat perpustakaan
sebentar, Aku berniat mengajak Yuliyanto ke kantin SMA N 1.
“Yul, kita ke kantin sebentar ya….” Kata Ku.
Memang waktu sudah menunjukkan pukul 10.30. Saatnya untuk rehat sambil
menikmati kudapan di kantin. Lokasi kantin cukup strategis dalam arti berada di
bagian tengah sekolahan. Kantinnya lumayan besar, cukup bersih, cukup banyak jenis
makanan yang ditawarkan. Kantin di kelola oleh sekolahan kerjasama dengan
beberapa pedagang makanan dan minuman. Ada makanan berat : bakso, soto, gado
gado, nasi goring dan ada pula makanan
ringan : pisang goreng, kacang bawang, donut, tempe goreng, singkong goreng,
dsb. Minumannya : Es teh, air mineral,
kopi, susu, juice buah, es campur. Pokoknya makanan dan minumannya lengkap.
“Ayo Yul, pesan apa?” Tanya Ku. Yuliyanto
pesan bakso sapi dan minuan es teh, sedangkan Aku pesan gado gado tidak pakai
cabai dengan minuman juice tomat campur wortel.
Enak juga
makanan di Kantin. Bersih dan murah. Aku jadi ingat dengan kantin nya Jack Mun ,
lokasinya di bagian belakang sekolahan dekat dengan WC. Jadi tidak heran kalau dari kantin masih
tercium bau pesing. Kondisinya tidak megitu menggembirakan, berada di sudut
bagian belakang sekolah, dengan lampu remang-remang 15 watt, lantainya masih
berupa tanah. Jika waktu istirahat tiba,
kantin dipenuhi siswa, berebut mencari tempat duduk dan sekaligus berebut
makanan yang disediakan : endog geluduk, nasi bungkus, ketan, pisang goreng,
kacang bawang, singkong goreng, minumannya teh manis, dsb. Cukup banyak siswa
yang nakal. Makan 2 (dua), bilang satu, atau bahkan tidak bayar sama sekali. (APA LAGI YA… MAKANANNYA, SIAPA YANG MAKAN
TIDAK BAYAR, SIAPA YANG MASIH PUNYA UTANG). Dengan kondisi yang demikian,
banyak teman-teman yang lari ke kantin sebelah, kantin STM. Menurut beberapa
teman, di kantin STM ada makanan yang cukup enak. (SIAPA SAJA YA… SERING MAKAN
DI KANTIN STM).
Kalau mengingat
kantinnya Jack Mun, Aku jadi tersenyum sendiri. Jack Mun apakah engkau sudah meng ikhlaskan makanan
yang tidak dibayar oleh para siswa nya?
Kalau belum bisa gawat. Konon hutang harus di bayar, kalau tidak ya…., tidak
bisa masuk surga. Aku lupa apakah masih mempunyai hutang dengan Jack Mun atau tidak.
Enak juga
makanan di kantin SMA N 1 KENDAL. Sambil makan Aku dan Yulijato ngobrol tentang
SMA N 1 KENDAL. Sedang asyik asyiknya ngobrol, berdatangan siswa siswa nya ke
kantin. Waktu istirahat rupanya. Aku perhatikan para siswa, yang laki-laki,
gagah gagah, yang perempuan cantik cantik. Mengingatkan Ku masa SMA dulu.
Siapa yang
tidak kenal dengan JACK MUN ? Siswa
SMA N Kendal pasti mengenalnya. Obrolan
tentang JACK MUN dengan Yuliyanto berlangsung ketika Aku
dan Yuliyanto bermain ke SMA N 1 Kendal. Ketika itu Aku memberikan sumbangan
KAMUS KONSERVASI ke Perpustakaan SMA N 1 Kendal. Setelah melihat perpustakaan
sebentar, Aku berniat mengajak Yuliyanto ke kantin SMA N 1.
“Yul, kita ke kantin sebentar ya….” Kata Ku.
Memang waktu sudah menunjukkan pukul 10.30. Saatnya untuk rehat sambil
menikmati kudapan di kantin. Lokasi kantin cukup strategis dalam arti berada di
bagian tengah sekolahan. Kantinnya lumayan besar, cukup bersih, cukup banyak jenis
makanan yang ditawarkan. Kantin di kelola oleh sekolahan kerjasama dengan
beberapa pedagang makanan dan minuman. Ada makanan berat : bakso, soto, gado
gado, nasi goring dan ada pula makanan
ringan : pisang goreng, kacang bawang, donut, tempe goreng, singkong goreng,
dsb. Minumannya : Es teh, air mineral,
kopi, susu, juice buah, es campur. Pokoknya makanan dan minumannya lengkap.
“Ayo Yul, pesan apa?” Tanya Ku. Yuliyanto
pesan bakso sapi dan minuan es teh, sedangkan Aku pesan gado gado tidak pakai
cabai dengan minuman juice tomat campur wortel.
Enak juga
makanan di Kantin. Bersih dan murah. Aku jadi ingat dengan kantin nya Jack Mun ,
lokasinya di bagian belakang sekolahan dekat dengan WC. Jadi tidak heran kalau dari kantin masih
tercium bau pesing. Kondisinya tidak megitu menggembirakan, berada di sudut
bagian belakang sekolah, dengan lampu remang-remang 15 watt, lantainya masih
berupa tanah. Jika waktu istirahat tiba,
kantin dipenuhi siswa, berebut mencari tempat duduk dan sekaligus berebut
makanan yang disediakan : endog geluduk, nasi bungkus, ketan, pisang goreng,
kacang bawang, singkong goreng, minumannya teh manis, dsb. Cukup banyak siswa
yang nakal. Makan 2 (dua), bilang satu, atau bahkan tidak bayar sama sekali. (APA LAGI YA… MAKANANNYA, SIAPA YANG MAKAN
TIDAK BAYAR, SIAPA YANG MASIH PUNYA UTANG). Dengan kondisi yang demikian,
banyak teman-teman yang lari ke kantin sebelah, kantin STM. Menurut beberapa
teman, di kantin STM ada makanan yang cukup enak. (SIAPA SAJA YA… SERING MAKAN
DI KANTIN STM).
Kalau mengingat
kantinnya Jack Mun, Aku jadi tersenyum sendiri. Jack Mun apakah engkau sudah meng ikhlaskan makanan
yang tidak dibayar oleh para siswa nya?
Kalau belum bisa gawat. Konon hutang harus di bayar, kalau tidak ya…., tidak
bisa masuk surga. Aku lupa apakah masih mempunyai hutang dengan Jack Mun atau tidak.
Enak juga
makanan di kantin SMA N 1 KENDAL. Sambil makan Aku dan Yulijato ngobrol tentang
SMA N 1 KENDAL. Sedang asyik asyiknya ngobrol, berdatangan siswa siswa nya ke
kantin. Waktu istirahat rupanya. Aku perhatikan para siswa, yang laki-laki,
gagah gagah, yang perempuan cantik cantik. Mengingatkan Ku masa SMA dulu.