Sabtu, 23 Maret 2019

JACK MUN




JACK MUN


Siapa yang tidak kenal dengan JACK MUN ? Siswa SMA N Kendal pasti mengenalnya. Obrolan tentang JACK MUN  dengan Yuliyanto berlangsung ketika Aku dan Yuliyanto bermain ke SMA N 1 Kendal. Ketika itu Aku memberikan sumbangan KAMUS KONSERVASI ke Perpustakaan SMA N 1 Kendal. Setelah melihat perpustakaan sebentar, Aku berniat mengajak Yuliyanto ke kantin SMA N 1.
 “Yul, kita ke kantin sebentar ya….” Kata Ku. Memang waktu sudah menunjukkan pukul 10.30. Saatnya untuk rehat sambil menikmati kudapan di kantin. Lokasi kantin cukup strategis dalam arti berada di bagian tengah sekolahan. Kantinnya lumayan besar, cukup bersih, cukup banyak jenis makanan yang ditawarkan. Kantin di kelola oleh sekolahan kerjasama dengan beberapa pedagang makanan dan minuman. Ada makanan berat : bakso, soto, gado gado, nasi goring dan  ada pula makanan ringan : pisang goreng, kacang bawang, donut, tempe goreng, singkong goreng, dsb. Minumannya : Es teh,  air mineral, kopi, susu, juice buah, es campur. Pokoknya makanan dan minumannya lengkap.
 “Ayo Yul, pesan apa?” Tanya Ku. Yuliyanto pesan bakso sapi dan minuan es teh, sedangkan Aku pesan gado gado tidak pakai cabai dengan minuman juice tomat campur wortel.
Enak juga makanan di Kantin. Bersih dan murah. Aku jadi ingat dengan kantin nya Jack Mun , lokasinya di bagian belakang sekolahan dekat dengan  WC. Jadi tidak heran kalau dari kantin masih tercium bau pesing. Kondisinya tidak megitu menggembirakan, berada di sudut bagian belakang sekolah, dengan lampu remang-remang 15 watt, lantainya masih berupa tanah. Jika  waktu istirahat tiba, kantin dipenuhi siswa, berebut mencari tempat duduk dan sekaligus berebut makanan yang disediakan : endog geluduk, nasi bungkus, ketan, pisang goreng, kacang bawang, singkong goreng, minumannya teh manis, dsb. Cukup banyak siswa yang nakal. Makan 2 (dua), bilang satu, atau bahkan tidak bayar sama sekali.  (APA LAGI YA… MAKANANNYA, SIAPA YANG MAKAN TIDAK BAYAR, SIAPA YANG MASIH PUNYA UTANG). Dengan kondisi yang demikian, banyak teman-teman yang lari ke kantin sebelah, kantin STM. Menurut beberapa teman, di kantin STM ada makanan yang cukup enak. (SIAPA SAJA YA… SERING MAKAN DI KANTIN STM).
Kalau mengingat kantinnya Jack Mun, Aku jadi tersenyum sendiri. Jack Mun  apakah engkau sudah meng ikhlaskan makanan yang  tidak dibayar oleh para siswa nya? Kalau belum bisa gawat. Konon hutang harus di bayar, kalau tidak ya…., tidak bisa masuk surga. Aku lupa apakah masih mempunyai hutang dengan Jack Mun  atau tidak.
Enak juga makanan di kantin SMA N 1 KENDAL. Sambil makan Aku dan Yulijato ngobrol tentang SMA N 1 KENDAL. Sedang asyik asyiknya ngobrol, berdatangan siswa siswa nya ke kantin. Waktu istirahat rupanya. Aku perhatikan para siswa, yang laki-laki, gagah gagah, yang perempuan cantik cantik. Mengingatkan Ku masa SMA dulu.
Siapa yang tidak kenal dengan JACK MUN ? Siswa SMA N Kendal pasti mengenalnya. Obrolan tentang JACK MUN  dengan Yuliyanto berlangsung ketika Aku dan Yuliyanto bermain ke SMA N 1 Kendal. Ketika itu Aku memberikan sumbangan KAMUS KONSERVASI ke Perpustakaan SMA N 1 Kendal. Setelah melihat perpustakaan sebentar, Aku berniat mengajak Yuliyanto ke kantin SMA N 1.

 “Yul, kita ke kantin sebentar ya….” Kata Ku. Memang waktu sudah menunjukkan pukul 10.30. Saatnya untuk rehat sambil menikmati kudapan di kantin. Lokasi kantin cukup strategis dalam arti berada di bagian tengah sekolahan. Kantinnya lumayan besar, cukup bersih, cukup banyak jenis makanan yang ditawarkan. Kantin di kelola oleh sekolahan kerjasama dengan beberapa pedagang makanan dan minuman. Ada makanan berat : bakso, soto, gado gado, nasi goring dan  ada pula makanan ringan : pisang goreng, kacang bawang, donut, tempe goreng, singkong goreng, dsb. Minumannya : Es teh,  air mineral, kopi, susu, juice buah, es campur. Pokoknya makanan dan minumannya lengkap.
 “Ayo Yul, pesan apa?” Tanya Ku. Yuliyanto pesan bakso sapi dan minuan es teh, sedangkan Aku pesan gado gado tidak pakai cabai dengan minuman juice tomat campur wortel.
Enak juga makanan di Kantin. Bersih dan murah. Aku jadi ingat dengan kantin nya Jack Mun , lokasinya di bagian belakang sekolahan dekat dengan  WC. Jadi tidak heran kalau dari kantin masih tercium bau pesing. Kondisinya tidak megitu menggembirakan, berada di sudut bagian belakang sekolah, dengan lampu remang-remang 15 watt, lantainya masih berupa tanah. Jika  waktu istirahat tiba, kantin dipenuhi siswa, berebut mencari tempat duduk dan sekaligus berebut makanan yang disediakan : endog geluduk, nasi bungkus, ketan, pisang goreng, kacang bawang, singkong goreng, minumannya teh manis, dsb. Cukup banyak siswa yang nakal. Makan 2 (dua), bilang satu, atau bahkan tidak bayar sama sekali.  (APA LAGI YA… MAKANANNYA, SIAPA YANG MAKAN TIDAK BAYAR, SIAPA YANG MASIH PUNYA UTANG). Dengan kondisi yang demikian, banyak teman-teman yang lari ke kantin sebelah, kantin STM. Menurut beberapa teman, di kantin STM ada makanan yang cukup enak. (SIAPA SAJA YA… SERING MAKAN DI KANTIN STM).
Kalau mengingat kantinnya Jack Mun, Aku jadi tersenyum sendiri. Jack Mun  apakah engkau sudah meng ikhlaskan makanan yang  tidak dibayar oleh para siswa nya? Kalau belum bisa gawat. Konon hutang harus di bayar, kalau tidak ya…., tidak bisa masuk surga. Aku lupa apakah masih mempunyai hutang dengan Jack Mun  atau tidak.
Enak juga makanan di kantin SMA N 1 KENDAL. Sambil makan Aku dan Yulijato ngobrol tentang SMA N 1 KENDAL. Sedang asyik asyiknya ngobrol, berdatangan siswa siswa nya ke kantin. Waktu istirahat rupanya. Aku perhatikan para siswa, yang laki-laki, gagah gagah, yang perempuan cantik cantik. Mengingatkan Ku masa SMA dulu.


Tidak ada komentar: