PEMANENAN SARJANA KEHUTANAN
Bambang Winarto *)
Melalui WA Ketua Angkatan dan Komda, Saya
menerima foto tentang Pemanenan
Sarjana Kehutanan, yang dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 2019. Pada spanduk
latar tertulis “PEMANENAN SARJANA DAN PASCASARJANA TAHAP V TAHUN AKADEMIK
2018/2019”. Acara ini dilaksanakan oleh Fakultas Kehutanan IPB, HAE-IPB dan Forest Digest. Suatu acara bagus yang
patut di lestarikan. Inti dari acara Pemanenan Sarjana Kehutanan adalah
penyerahan Sarjana Kehutanan dari Dekan Fakultas Kehutanan kepada Ketua
Himpunan Alumni Kehutanan.
Melalui tulisan singkat ini, Saya
BERIMAJINASI bagaimana acara tersebut dilaksanakan. Karena sifatnya
imajinasi tentu saja berbeda dengan kenyataannya.
Entah sejak kapan istilah PEMANENAN digunakan di kehutanan. Memang tidak ada yang salah, hanya saja bagi “OLD FORESTERS”, istilah tersebut agak aneh di telinga. Istilah pemanenan juga digunakan di hutan alam, kalau dulu dikenal dengan istilah eksploitasi hutan. Mungkin istilah eksploitasi hutan dianggap tidak bersahabat, karena mengandung konotasi negatif. Hutan di eksploitasi sama saja dengan hutan di rusak. Kira kira begitulah, pemikirannya. Kalau pada Hutan Tanaman Industri, istilah pemanenan bisa dipahami, karena para rimbawan melakukan penanaman terlebih dahulu, baru memanen. Kalau di hutan alam, kapan menanamnya? Rupanya istilah pemanenan juga digunakan saat mahasiswa kehutanan menjadi sarjana kehutanan. Kalau yang ini masih dapat diterima, saat mahasiswa masuk Fakultas Kehutanan, saat itulah Penanaman Mahasiswa Kehutanan dan hasilnya Pemanenan Sarjana Kehutanan. Apakah istilah Pemanenan Sarjana berlaku di IPB secara keseluruhan atau hanya berlaku di Fahutan saja, Saya kurang tahu. Mungkin Bapak Dekan Fahutan bisa menjelaskan.
Setiap tahun Fahutan memanen Sarjana
Kehutanan sekitar 400 orang dari 4 (empat) jurusan : Manajemen Hutan, Silvikutur,
Teknologi Hasil Hutan dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekowisata. Masing-masing
jurusan sekitar 100 orang. Suatu jumlah yang besar. Bandingkan dengan Fahutan
Angkatan 11 (masuk tahun 1974), mahasiswanya hanya 28 orang. Mahasiswa yang
masuk IPB pada tahun tersebut hanya sekitar 260 orang sajadan yang memperoleh
gelar sarjana diperkirakan hanya 50% saja, 50% nya DO.
Dalam benak Saya terbayang
kebahagiaan para Sarjana Kehutanan (baru) yang telah menyelesaikan studinya di
Fahutan. Acara ini merupakan kebahagiaan kedua setelah wisuda sarjana kehutanan.
Dalam imajinasi Saya, acara
Pemanenan Sarjana Kehutanan adalah sebagai berikut :
1.
Pengantar dari pembawa acara;
2.
Pembacaan doa;
3.
Menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan menyanyikan
lagu Mars Rimbawan;
4.
Penyerahan KARTU MAHASISWA FAHUTAN (secara
simbolik) dari wakil mahasiswa kepada Dekan Fahutan;
5.
Sambutan Dekan Fahutan;
6.
Penyerahan Sarjana Kehutanan (baru) dari Dekan
Fahutan kepada Ketum HA-E IPB;
7.
Penyerahan KARTU HIMPUNAN ALUMNI KEHUTANAN dan
daftar kelembagaan /organisasi (secara simbolik) dari Ketum HA-E IPB kepada
Sarjana Kehutanan (baru);
8.
Sambutan Ketum HA-E IPB;
9.
Ramah tamah dan foto bersama.
Dari acara di atas, Saya hanya
akan mengupas beberapa hal saja:
Penyerahan KARTU MAHASISWA
FAHUTAN (secara simbolik) kepada Dekan Fahutan. Menurut Saya acara ini perlu dilakukan
untuk mengingatkan bahwa mereka BUKAN lagi MAHASISWA FAHUTAN. Jika kartu
mahasiswanya sudah diserahkan pada saat melengkapi acara wisuda, tidak ada
salahnya tetap diacarakan. (apakah ada acara ini?)
Sambutan Dekan Fahutan, yang point
point nya adalah sebagai berikut;
Ø
Bapak Dekan Fahutan memberikan sambutan dengan
penuh suka cita. Fahutan dengan bangga telah berhasil mendidik Mahasiswa
Fahutan menjadi Sarjana Kehutanan yang siap bekerja dimana pun di seluruh
Indonesia. Juga ditekankan bahwa mereka sudah bukan MAHASISWA LAGI. selanjutnya
meminta KARTU MAHASISWA FAHUTAN sebagai bukti bahwa yang bersangkutan TIDAK LAGI
sebagai mahasiswa kehutanan.
Ø
Bapak Dekan Fahutan menyerahkan Sarjana
Kehutanan (baru) kepada Ketua Himpunan Alumni Kehutanan IPB dan berpesan kepada Sarjana Kehutanan (baru), agar
mendengarkan apa yang disampaikan oleh Ketum Himpunan Alumni Kehutanan.
Ø
Bapak Dekan berharap Himpunan Alumni Kehutanan
IPB dapat mengarahkan, membina, membimbing dan memonitornya setiap saat serta berharap
memberikan informasi lowongan pekerjaan bagi Sarjana Kehutanan (baru).
Sambutan Ketum HA-E IPB, yang point point nya adalah sebagai
berikut;
Ø
Ø Bapak
Ketum HA-E IPB mengucapkan selamat kepada Sarjana Kehutanan (baru) atas keberhasilannya
menempuh pendidikan di Fahutan. Sejak wisuda Sarjana Kehutanan, Saudara secara
resmi telah syah menggunakan gelar sarjana kehutanan.
Ø Mulai
saat ini, saudara telah menjadi warga HIMPUNAN ALUMNI KEHUTANAN, suatu dunia
yang sangat berbeda dengan dunia mahasiswa. Ketum HA-E IPB menyerahkan KARTU HIMPUNAN ALUMNI
KEHUTANAN, sebagai tanda resminya masuk dalam ORGANISASI HIMPUNAN ALUMNI KEHUTANAN.
Ø Dunia kerja saat ini mengalami perubahan yang dratis. Gelar yang Saudara peroleh sebagai sarjana adalah menunjukkan cara berpikir. Kreatifitas merupakan hal patut dimiliki bagi sarjana baru. Demikian pula keahlian dalam dunia IT. Lapangan kerja terbuka luas, apakah disektor pemerintah, swasta atau bahkan mandiri. Namun untuk memperolehnya tidak mudah.
Ø HIMPUNAN
ALUMNI KEHUTANAN akan membekali saudara dengan memberikan daftar lembaga baik
pemerintah maupun swasta yang terdapat alumni HA-E IPB. Semoga bermanfaat.
Diskusi singkat :
Setiap tahun Fahutan IPB memanen
Sarjana Kehutanan sekitar 400 orang. Suatu jumlah yang cukup besar. Sebaliknya HA-E
IPB akan menerima anggota baru secara otomatis sebanyak itu pula. KARTU
HIMPUNAN ALUMNI KEHUTANAN sebaiknya diserahkan pada saat itu pula. Membuat
kartu himpunan alumni kehutanan bagi Sarjana Kehutanan (baru) jauh lebih mudah, dibandingkan dengan Sarjana Kehutanan yang lama. Kartu Anggota adalah amanat Anggaran Rumah Tangga Himpunan Alumni Kehutanan (sudah
disyahkan belum?, pada saat Hari Pulang Kampus, draft sudah selesai dibahas,
salah satu diantaranya adalah setiap ALUMNI KEHUTANAN WAJIB punya KARTU
HIMPUNAN ALUMNI KEHUTANAN).
Sebagai Sarjana Kehutanan (baru),
mereka akan mengalami kebingungan dalam mencari pekerjaan. Pengurus HA-E IPB
sebaiknya memberikan Buku yang berisi daftar lembaga terutama yang berhubungan
dengan kehutanan baik pada sektor pemerintah, BUMN, swasta maupun LSM. Hal ini
akan menunjukkan kepada Sarjana Kehutanan (baru), salah satu peran dari HA-E
IPB.
Mohon maaf bila tidak berkenan. Semoga
acara Pemanenan Sarjana Kehutanan tidak hanya bersifat seremonial saja, tetapi
ada tindakan konkret, terutama bagi Himpunan Alumni Kehutanan.
BRAVO FAHUTAN , BRAVO HA-E IPB, BRAVO FORESTERS
Bambang
Winarto *): Fahutan angkatan 11, masuk IPB 1971
Tidak ada komentar:
Posting Komentar