Jumat, 22 Maret 2019

PEMANENAN SARJANA KEHUTANAN




PEMANENAN SARJANA KEHUTANAN
Bambang Winarto *)


Melalui WA Ketua Angkatan dan Komda,  Saya menerima foto tentang Pemanenan Sarjana Kehutanan, yang dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 2019. Pada spanduk latar tertulis “PEMANENAN SARJANA DAN PASCASARJANA TAHAP V TAHUN AKADEMIK 2018/2019”. Acara ini dilaksanakan oleh Fakultas Kehutanan IPB, HAE-IPB dan Forest Digest. Suatu acara bagus yang patut di lestarikan. Inti dari acara Pemanenan Sarjana Kehutanan adalah penyerahan Sarjana Kehutanan dari Dekan Fakultas Kehutanan kepada Ketua Himpunan Alumni Kehutanan.
Melalui tulisan singkat ini, Saya BERIMAJINASI bagaimana  acara tersebut dilaksanakan. Karena sifatnya imajinasi tentu saja berbeda dengan kenyataannya.





Entah sejak kapan istilah PEMANENAN digunakan di kehutanan. Memang tidak ada yang salah, hanya saja bagi “OLD FORESTERS”, istilah tersebut agak aneh di telinga. Istilah pemanenan juga digunakan  di hutan alam, kalau dulu dikenal dengan istilah eksploitasi hutan. Mungkin istilah eksploitasi hutan dianggap tidak bersahabat, karena mengandung konotasi negatif. Hutan di eksploitasi sama saja dengan hutan di rusak. Kira kira begitulah, pemikirannya. Kalau pada  Hutan Tanaman Industri, istilah pemanenan bisa dipahami, karena para rimbawan melakukan penanaman terlebih dahulu, baru memanen. Kalau di hutan alam, kapan menanamnya? Rupanya istilah pemanenan juga digunakan saat mahasiswa kehutanan menjadi sarjana kehutanan. Kalau yang ini masih dapat diterima, saat mahasiswa masuk Fakultas Kehutanan, saat itulah Penanaman Mahasiswa Kehutanan dan hasilnya Pemanenan Sarjana Kehutanan. Apakah istilah Pemanenan Sarjana berlaku di IPB secara keseluruhan  atau hanya berlaku di Fahutan saja, Saya kurang tahu. Mungkin Bapak Dekan Fahutan bisa menjelaskan.
Setiap tahun Fahutan memanen Sarjana Kehutanan sekitar 400 orang dari 4 (empat)  jurusan : Manajemen Hutan, Silvikutur, Teknologi Hasil Hutan dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekowisata. Masing-masing jurusan sekitar 100 orang. Suatu jumlah yang besar. Bandingkan dengan Fahutan Angkatan 11 (masuk tahun 1974), mahasiswanya hanya 28 orang. Mahasiswa yang masuk IPB pada tahun tersebut hanya sekitar 260 orang sajadan yang memperoleh gelar sarjana diperkirakan hanya 50% saja, 50% nya DO.
Dalam benak Saya terbayang kebahagiaan para Sarjana Kehutanan (baru) yang telah menyelesaikan studinya di Fahutan. Acara ini merupakan kebahagiaan kedua setelah wisuda sarjana kehutanan.
Dalam imajinasi Saya, acara Pemanenan Sarjana Kehutanan adalah sebagai berikut :
1.    Pengantar dari pembawa acara;
2.    Pembacaan doa;
3.    Menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan menyanyikan lagu Mars Rimbawan;
4.    Penyerahan KARTU MAHASISWA FAHUTAN (secara simbolik) dari wakil mahasiswa kepada Dekan Fahutan;
5.    Sambutan Dekan Fahutan;
6.    Penyerahan Sarjana Kehutanan (baru) dari Dekan Fahutan kepada Ketum HA-E IPB;
7.    Penyerahan KARTU HIMPUNAN ALUMNI KEHUTANAN dan daftar kelembagaan /organisasi (secara simbolik) dari Ketum HA-E IPB kepada Sarjana Kehutanan (baru);
8.    Sambutan Ketum HA-E IPB;
9.    Ramah tamah dan foto bersama.
Dari acara di atas, Saya hanya akan mengupas beberapa hal saja:
Penyerahan KARTU MAHASISWA FAHUTAN (secara simbolik) kepada Dekan Fahutan. Menurut Saya acara ini perlu dilakukan untuk mengingatkan bahwa mereka BUKAN lagi MAHASISWA FAHUTAN. Jika kartu mahasiswanya sudah diserahkan pada saat melengkapi acara wisuda, tidak ada salahnya tetap diacarakan. (apakah ada acara ini?)
Sambutan Dekan Fahutan, yang point point nya adalah sebagai berikut;
Ø Bapak Dekan Fahutan memberikan sambutan dengan penuh suka cita. Fahutan dengan bangga telah berhasil mendidik Mahasiswa Fahutan menjadi Sarjana Kehutanan yang siap bekerja dimana pun di seluruh Indonesia. Juga ditekankan bahwa mereka sudah bukan MAHASISWA LAGI. selanjutnya meminta KARTU MAHASISWA FAHUTAN sebagai bukti bahwa yang bersangkutan TIDAK LAGI sebagai mahasiswa kehutanan.
Ø Bapak Dekan Fahutan menyerahkan Sarjana Kehutanan (baru) kepada Ketua Himpunan Alumni Kehutanan IPB dan  berpesan kepada Sarjana Kehutanan (baru), agar mendengarkan apa yang disampaikan oleh Ketum Himpunan Alumni Kehutanan.
Ø Bapak Dekan berharap Himpunan Alumni Kehutanan IPB dapat mengarahkan, membina, membimbing dan memonitornya setiap saat serta berharap memberikan informasi lowongan pekerjaan bagi Sarjana Kehutanan (baru).

Sambutan Ketum HA-E  IPB, yang point point nya adalah sebagai berikut;

Ø  
Ø Bapak Ketum HA-E IPB mengucapkan selamat kepada  Sarjana Kehutanan (baru) atas keberhasilannya menempuh pendidikan di Fahutan. Sejak wisuda Sarjana Kehutanan, Saudara secara resmi telah syah menggunakan gelar sarjana kehutanan.
Ø Mulai saat ini, saudara telah menjadi warga HIMPUNAN ALUMNI KEHUTANAN, suatu dunia yang sangat berbeda dengan dunia mahasiswa. Ketum HA-E  IPB menyerahkan KARTU HIMPUNAN ALUMNI KEHUTANAN, sebagai tanda resminya masuk dalam ORGANISASI HIMPUNAN ALUMNI KEHUTANAN.
Ø  Dunia kerja saat ini mengalami perubahan yang dratis. Gelar yang Saudara peroleh sebagai sarjana adalah menunjukkan cara berpikir. Kreatifitas merupakan hal patut dimiliki bagi sarjana baru. Demikian pula keahlian dalam dunia IT. Lapangan kerja terbuka luas, apakah disektor pemerintah, swasta atau bahkan mandiri. Namun untuk memperolehnya tidak mudah.
Ø HIMPUNAN ALUMNI KEHUTANAN akan membekali saudara dengan memberikan daftar lembaga baik pemerintah maupun swasta yang terdapat alumni HA-E IPB. Semoga bermanfaat.


Diskusi singkat :
Setiap tahun Fahutan IPB memanen Sarjana Kehutanan sekitar 400 orang. Suatu jumlah yang cukup besar. Sebaliknya HA-E IPB akan menerima anggota baru secara otomatis sebanyak itu pula. KARTU HIMPUNAN ALUMNI KEHUTANAN sebaiknya diserahkan pada saat itu pula. Membuat kartu himpunan alumni kehutanan bagi Sarjana Kehutanan (baru) jauh lebih mudah, dibandingkan dengan Sarjana Kehutanan yang lama. Kartu Anggota adalah amanat Anggaran Rumah Tangga Himpunan Alumni Kehutanan (sudah disyahkan belum?, pada saat Hari Pulang Kampus, draft sudah selesai dibahas, salah satu diantaranya adalah setiap ALUMNI KEHUTANAN WAJIB punya KARTU HIMPUNAN ALUMNI KEHUTANAN).
Sebagai Sarjana Kehutanan (baru), mereka akan mengalami kebingungan dalam mencari pekerjaan. Pengurus HA-E IPB sebaiknya memberikan Buku yang berisi daftar lembaga terutama yang berhubungan dengan kehutanan baik pada sektor pemerintah, BUMN, swasta maupun LSM. Hal ini akan menunjukkan kepada Sarjana Kehutanan (baru), salah satu peran dari HA-E IPB.
Mohon maaf bila tidak berkenan. Semoga acara Pemanenan Sarjana Kehutanan tidak hanya bersifat seremonial saja, tetapi ada tindakan konkret, terutama bagi Himpunan Alumni Kehutanan.
BRAVO FAHUTAN , BRAVO HA-E IPB, BRAVO FORESTERS
Bambang Winarto *): Fahutan angkatan 11, masuk IPB 1971


Tidak ada komentar: